JAKARTA - Namanya Sarah Phoebeluc. Dia adalah mahasiswi Indonesia di Israel. Di tengah situasi genting saat perang Israel-Palestina, dia menempati ruang perlindungan dari ancaman perang di Israel.
Artinya dia bertanggung jawab untuk menampung orang-orang lain yang tinggal selantai dengannya, termasuk mengunci jendela dan pintu. Bagaimana ketika bahaya mengancam di tengah eskalasi Hamas-Israel?
BACA JUGA:
“Kebetulan kamar saya di salah satu dari shelter ini. Pas ada bunker orang-orang lari di kamar aku,” ujarnya dilansir dari Instagram DW, Sabtu (14/10/2023).
Menariknya, bunker atau shelter yang tersedia adalah ruangan dengan jendela dan pintu antipeluru. Sehingga siapapun yang berada di sana, dijamin aman.
BACA JUGA:
“Kita tanggung jawab tutup jendela, ada bagian luar dari besi. Ini harus tarik jendela dari besi. Pintunya berat antipeluru. Pintu tebal seperti pintu freezer. Shelter sama bunker sama aja,” ucapnya.